Selasa, 09 Desember 2014

Angka

konon bahagia penuh teorema
aku mengamininya dengan menerka-nerka letak bahagia
pada bilangan atau angka purba

kita sepasang bilangan prima
apa yang tak habis dibagi selain
dengan keras kepala kita sendiri



#RR-deMenToR

Senin, 24 November 2014

kamu untukku

kau ciptaan terindah yang pernah hadir untukku
lembut memancar dari setiap sifat dan senyummu
menarikku pada lingkaran padat magnet
kaku dan diam sekelilingku seketika tersedot pesona
ya kau sepenuhnya telah mengisi setiap kantung nafasku
meski kau bisa menguap musnah tapi aku yakin aku akan baik-baik saja
karena kau menemani saat gelap ataupun terangku
meski saat terjatuh dan tegap berdiriku
karena sepenuhnya dirimu telah kau berikan untukku
dan karena aku telah menjadi milikmu utuh




Jumat, 31 Oktober 2014

Tanpa jeda

"Rindu ini menyiksa" kau terisak disuatu musim
Tidak sayang,ia hanya memberontak pada jarak dan waktu
merengut atas ruang hampa tanpa kau atau aku
percayalah sayang, waktu akan memihak rindu
mengatur ritme indah seperti kepakan sayap kupu-kupu
mekar indah seperti bunga kuncup pagi di balkonimu
Kau masih kedat menahan sisa sesegukan sambil lirih berucap
"Rinduku seperti jamur dikala hujan, mekar tanpa hambatan.."
Hening diterpa angin kering kala itu,
hanya pelukanmu semakin erat pada rindu yang tiada berjeda.


Kamis, 23 Oktober 2014

Ana Uhibbuka Fi'illah

wahai diri,
 jika kau benar mencintainya karena Tuhanmu
cintailah dia dengan cara yang benar dan pada saat yang tepat
akan selalu ada jalan jika dia jiwa yang terpilih untukmu
jika dia takdirmu pantaskan dirimu seperti dia memantaskan dirinya untukmu
bersabarlah dalam lantunan doa cinta pada Tuhanmu

Ingat

yang indah hanya sementara
yang abadi hanyalah kenangan
yang ikhlas hanya dari hati
yang tulus hanya dari sanubari
akan susah mencari yang telah hilang
akan sulit menyambung yang retak
akan memakan waktu menyusun yang terserak
tidak mudah mengejar impian
tidak semua keinginan bisa terpenuhi
tidak semua ucapan meneduhkan jiwa
namun hal tersulit adalah mempertahankan yang telah ada
walau di genggam seerat mungkin, bisa lepas juga


Rabu, 22 Oktober 2014

Se-ember rindu

Mereka melepasmu pada setiap dermaga asamu
masih senyum indah terukir pada gerutan di bibir mereka
walau hatinya perih berpisah dari sosokmu
lambaian tangan lemahnya iringi bayangmu yang lamat hilang dari pandangan
ya mereka telah merenta setiap kau berlalu pada stasiun tua itu

Petrichor

Ah hujan kau menemui ku lagi
lamat kulepas pelukan pada gulingku
menggeliat menyibak kemul yang setia menghangatkan ringkukan lelah
sunyi mimpiku kini berganti dentinganmu menyentuh atap

Setengah berlari kugegas langkah menyibak jendela
tempias bulir beningmu lembut memercik di pelipisku
kusapu pandangan pada taman kecil mawar yang kuyup
tetesan bulir bulir di ujung daun lamat menyentuh tanah

Senin, 15 September 2014

Prolog Rasa

mungkin kau bukan yang pertama yang ku jumpai pada liku ini
tapi entah magnet apa yang buatku tak lepas
apakah memang amora sedang mengikat kita?
atau karena mata indah dengan kilauan mistisnya?

Kamis, 14 Agustus 2014

Perawan dan hujan

Ah lagi lagi tentang kau hujan
Tiada putus cerita akan dirimu
Seperti prosesmu yang selalu menarik
Misteri larik meramu partikel ionmu

Deras desir hujan pada ujung-ujung rumbia
Menggenangi pokok-pokok bakung di halaman
Ditingkahi lengkingan kodok yang bergembira
Nuansa kala hujan dalam ritme romantika

Kamis, 07 Agustus 2014

Putih

setiap tafakur penggugur lumuran yang melekat pada sanubari
setiap lafaz pada helaan nafas penyejuk khalbu
setiap sujud dan aliran maaf penghilang pilu
hanya menderma jiwa raga agar kembali suci

Senin, 21 Juli 2014

Andai kau tahu

untukmu sekujur jasad yang fana
yang pasti berlalu pergi dari dunia
meninggalkan setiap kuasa dan harta
menemu pada sang pemilik raga

Minggu, 13 Juli 2014

Rasa

Di bangku di bawah pohon pinus ini aku meresap rasa
Berusaha memeluk setiap detik sentuhan kenangan
Disini angin pun lembut membelai wajah kita
Pada musim yang menyekap kita antara desau udara pada batang-batang pohon
dan lantunan deru daun pada musim gugur
Dingin menyergap dan terhenti kaku bersama resah hatiku
Saat rasa mengaduk aduk gaduh merindu


Kamis, 10 Juli 2014

July

Gesekan waktu itu hinggap di daun jendelamu
Membuka lebar pintu pada engsel yang berderit pelan membuka
Lambat laut beringsut menarik hari hingga di ujung gerbang bulan
Tak bisakah kau mematung walau setipis cahaya itu July?
Diam tanpa melajur hingga hitungan genap pada Agus yang siap bertualang
Menjejaki setiap janji pada kotak angka mu July
Kotak yang hampa dan berserak karena kilah tanggal akan takdir
Kuat bermimpi bahwa July akan bersemi tanpa musim gugur sampai Desember yang dingin
Ah tahun mulai naik pada bulan yang tenggelam
Mulai sangar pada angka-angka penghitungan
Para penjaga waktu hanya berharap langkah memenuhi setiap kisaran waktu
Tanpa jejak yang tak berbekas

Jumat, 20 Juni 2014

Tidakkah kau dengar tuan

Gaung bising mengudara menembus gendang telinga
Riuh dan ramai deretan kata menyusun bukti
Puluhan pasang mata jadi saksimu tuan
Masihkah kau berkilah pada kenyataan?
Masih sibukkah kau mengabu-abukan yang putih tuan?

Selasa, 17 Juni 2014

Jika

jika aku dicintai
tentu bukan karena aku lebih dan suci
tapi karena aku mesti banyak diberi petuah agar bisa menjaga diri dan hati

Batas langit

Sejak sumpah diikrarkan padamu
Berjanji pada pemilik segumpal daging dan sehelai ruh
Saat kau buka mata pada dunia yang akan kau arungi saat malaikat berjarak mengapitmu
Ketika itulah kau perlu kekuatan doa tak terbatas di batas langitmu

Senin, 16 Juni 2014

Rumah impian

Tanah kosong itu sudah kubeli dari tuannya
Tak luas memang hanya persegi mungil
Ingin kuhadiahi sebagai hadiah ketulusan dan kesungguhan
Meski rumah tak ingin menjadi hadiah

Minggu, 08 Juni 2014

Putri malu ku

Pernah kau merajuk saat ku sebut kau putri malu
Wajahmu lucu saat itu seraya menyipitkan mata
Aku hanya tergelak berjalan sambil merengkuhmu
Aku sangat suka akan sifatmu

Kota runtuh

Dikota ini dulu kita dipertemukan diantara jutaan manusia
Masih risih akan bersikap, asing dan berjarak
Tertarik melirik membungkam keributan sekeliling
Terlalu dini berbaur pada pesta kota yang tak pernah tidur

Kamis, 05 Juni 2014

Selamat datang Juni

Gerimis pagi ini menyambut mu juni
Jatuh pelan dan lembut pada kelopak mawar yang siap merekah indah
Menyusup perlahan dan meresap pada sari-sarinya
Menebar wangi khas kuntum-kuntum indah bunga berduri

Rabu, 04 Juni 2014

Menakar iman

Kita tak pernah tahu kapan helaan nafas berujung 
Bahkan tak pernah mengerti apakah kita beruntung
Terlalu hina kala jiwa tertambat dunia
Terlalu nista bila tautan hati hanya pada manusia
Terlalu naif bila membahas tentang yang fana
Renungkanlah walau sejenak
Seberapa besar cinta kita padaNya?
Seberapa teguh mengagungkan namaNya?
Seberapa tangguh menegakkan kalimatNya?

 - - - - -**** - - - - -

Sabtu, 31 Mei 2014

Mungkin

Bukan rezeki yang seret, mungkin sedekahnya yang masih seret
Bukan keberhasilan yang tidak ada, mungkin keyakinannya yang tidak ada
Bukan hasil yang perlu dipertanyakan, mungkin kegigihannya yang perlu dipertanyakan
Bukan sehat yang tak kunjung datang, mungkin keacuhannya pada nutrisi
Bukan relasi yang tidak ada, mungkin integritas yang belum ada
Bukan nikmat yang kurang, mungkin syukur yang masih kurang
Bukan cinta yang salah, mungkin pemahaman tentang cinta itu  yang salah
Bukan jodoh yang tak ada, mungkin kepantasan kita yang belum ada
Bukan masa depan yang suram, mungkin optimismenya yang masih suram

                                      -----**** -----



Jumat, 30 Mei 2014

Keabadian


Tak ada malam yang abadi
Karena gelapnya akan berganti pagi
Tidaklah pagi akan kekal
Iapun akan tergantikan oleh siang
Begitupun atas kehidupan ini
Semua akan kembali pulang pada sang pemiliknya

Tak ada duka yang abadi
Karena selalu ada kebahagian menanti
Tiada sakit yang tak terobati
Selalu ada penyembuh dari illahi
Dan yakinlah kesempitan akan dihadiahi kesempatan

                  ------**** -------

Kamis, 29 Mei 2014

Kawan Akhirat

* bersahabatlah dengan orang yang khusyuk dan suka bertafakur
* bertemanlah dengan orang taqwa dan shaleh yang tutur katanya mengandung hikmah dan wajah bercahaya
* carilah persahabatan yang kondisinya bisa  membangkitkanmu dan perbuatannya menuju kebaikan
* rangkul eratlah orang yang bila kau melihatnya maka kau akan mengingat ALLAH :)

Evokasi

Baru menggeliat disaat mentari meninggi
Disaat gendrang hidup telah beradu sejak surya menggelincir
Tubuhku masih kaku bermalasan dalam selimut sutra
Pikiranku masih lelah walau diistirahatkan lama

Selasa, 27 Mei 2014

Lewati malam

Kerajaan langit mulai muncul
menduduki istana siang yang rela pergi pada belahan lain
sekelebat pandangan mata mulai kelam
pada taburan langit malam tanpa bintang
rembulan pun enggan menampakkan benderangnya

You light me up

The sun rises warm the air
Make all the little things sweeter than a plate of pie
No need to find another place to stay where anyone goes
Since you found a line to me

Sabtu, 24 Mei 2014

Manekin

Kau mengenalkanku pada rasa aneh ini
Virusnya telah menggerogotiku
Menjalar pada setiap organku sampai membekukan pikiranku
Mengalir di aliran darah dan menetap pada arteri jantung hatiku

Ya aku merasakannya disana saat debaran itu mulai berirama
Hentakannya melemahkan fungsi indraku
Membuatku sakaw akan munculnya rasa yang menggelitik tapi menenangkan
Kau memeluk erat serta berbisik nyaring padaku
”virus ini untuk selamanya karena aku penawarnya dan kau yang terakhir”

Jumat, 23 Mei 2014

jalan

Tawa dan tangis adalah hal biasa dalam perjalanan menggapai bahagia
Tertawa lebarlah saat kau ku dekap
Menangislah saat kau merindukan aku
Perjalanan memiliki banyak arah untuk kau tuju
Genggam tangan ini jangan kau lepaskan
Seiring menyamakan irama langkah
Kau telah memilih
Cukup sentuh lewat hati dan genggam melalui kata
Jaga dengan rasa dan akan kuajak kau kembali
Melewati jalanan panjang yang tak buntu

Agar ku bawa kau pulang membawa cinta

MEMOAR

Aku masih jejaki setapak kenangan itu
Masih ku singgahi beberapa lembar roman kenangan
Masih ku lafal dan ku ulang irama rasa
Yang masih bersenandung merdu dalam fikiran ku

Senin, 19 Mei 2014

Bangkit

Banyak klise dalam pendar dunia ini
hanya beranalogi pada bahasa yang tak lagi murni
cinta yang digaungkan semanis mungkin
hujan janji yang dipanahkan tak terkendali
atau topeng palsu bergentayangan diukir sedemikian rupa

Minggu, 18 Mei 2014

Jalan Pulang

Lampu itu telah kehabisan minyak
lihat Jack, cahayanya semakin menipis saat kau berkemas
meredup dan padam saat kau putuskan pergi dari rumah ini
rumah yang dulu teduh dan menenangkan bagimu
rumah mungil yang ingin kau sulap jadi istana katamu

Sabtu, 17 Mei 2014

Mei

Biarkan Maret dan April saling tuding mengenai Mei
merasa yang didahulukan dan yang terdekat
lepas Maret dan April, biarkan mereka berkilah akan masa lalu
saling berteriak agar tak berlalu
sayang sang waktu tanpa belas kasih melindasi mereka
menyimpan pada toples kosong masa yang tak terulang

Selasa, 13 Mei 2014

Pesan ayah

Wahai engkau anak -anak gadisku
Marilah sebentar duduk melingkari lampu minyak ini
Pasang telingamu agar tak terkalahkan desau atap rumbia kita
Lapangkan hati dan pikiran kalian atas sempitnya gubuk kita
Karena tak ada lagi harta berharga ayah selain kalian sejak ibu sudah damai bersamaNya

GALAKSI

Padatnya bumi bukan berarti langit tempat lapang untuk bertualang
Air yang jernih bisa jadi dari pembebasan sumber akan lumpur
Tidakkah kau lihat tetesan bening langit yang berasal dari gelap pekat awan?
Dan tidakkah kau sadar akan arti hadir pelangi setelah badai?

Sabtu, 03 Mei 2014

Aku menemuimu Bromo

Aku menjumpaimu lagi Bromo
walau berat medan untuk bisa melihatmu lagi
kutapaki tanpa ragu meski aku tak segagah tahun-tahun lalu
aku menjejakimu lagi Bromo
banyak ceritaku akan eforia kota pada puncakmu yang elok


Jumat, 02 Mei 2014

Malam

Di kala jiwaku tak terbatas bebas memutar setiap peristiwa
hanya tempat sama yang masih tak berubah
walau waktu terus menanjak mengganti masa
hanya malam rumah teduh dari penatnya kebisingan

Kamis, 01 Mei 2014

Suluh Rindu

Merindu , tak perlu kau tanyakan itu kepadaku
Tidakkah kau dengar gemuruh di batinku
Yang berkecamuk sendu
Sampai udara disekitarku pun lembab mendayu
Lihat bunga kuncup enggan menebar indah kelopaknya
Daunpun gelisah akan  goyangannya pada tangkai rapuh
Yang perlahan gugur dan beterbangan entah berkelana kemana bersama sang angin

Selasa, 22 April 2014

Aku

Aku adalah aku yang tiada kamu liat dia padaku
Aku biasa yang menjadi luar biasa karena prinsipku
Aku adalah aku dengan caraku
Yang ingin bermetamorfosa tak sempurna namun indah

Kamis, 17 April 2014

Srikandi Tanpa Nama

Terlahir,pertemuan dan perpisahan adalah takdir
Cinta dan benci hanyalah pautan rasa
Rindu akan bayang yang menipis,menggerogoti dada merapuh
Menyesak ritme ruh yang mendenyut
Pikiran berpilin dan memberontak logika

Sabtu, 12 April 2014

Ingin ku miliki

Mungkin ku miliki seluruh cintamu
menyita mata hati dan pikiranmu padaku
ku sadari semua itu angan dan harapku
ingin ku miliki dengan sepenuh hati
walau harus setengah terluka
meski harus menapak tak sempurna

ingin ku sayangi tanpa terbagi lagi
apakah mungkin menjalin kasih
bagaimana mungkin merajut sayang
bila aku tak tau bagaimana kau mencintai diriku

Ingin ku miliki dengan segenap jiwa
walau harus tertatih
meski harus tergores perih
ingin ku genggam tanpa terlepas lagi
apakah mungkin bersumpah janji
bila aku tak tau bagaimana kau menyayangi diriku

Ingin ku miliki
tanpa harus ada celah untuk saling tersakiti
ingin ku miliki
tanpa harus ada sayap-sayap patah



Rabu, 09 April 2014

Mimpi

Gelembung-gelembung beterbangan meliuk ditiup angin
memantulkan nuansa kemilau warna warni
berharap terbang meninggi menyentuh buntalan lembut awan
menari kian kemari sebelum pecah tertusuk paparan panas surya

Lihatlah gerombolan anak desa itu
mereka asyik bermain lumpur
saling sembur dan larut dalam kesenangan yang mereka ciptakan
riuh rendah suaranya tanpa peduli petang menjelang

Ah aku iri pada gelembung-gelembung indah
dan aku juga iri pada anak-anak itu
lepas tanpa beban yang menekan pundak
langkah yang masih lebar untuk berlari

Kini liatlah siluet bayang dibatas temaram senja berjinjit mendekat
matahari membakar perlahan semangat itu
membuatnya melayang dan terbang tanpa arah
melewati arakan mega-mega petang itu

Ah aku masih menggenggam erat sebait mimpi itu
masih kubungkus rapat dalam wadah anganku
masih kutaksir detik agar menembus dinding waktu
agar aku benar-benar terbangun dan nyata menyentuhnya

Kini aku masih mengatur langkah
seperti bayi yang belajar berjalan jatuh dan bangkit
meskipun terkadang jemu dan lelah terus kucoba
agar mimpi berarti saat puncak terlihat masih jauh




Senin, 07 April 2014

Surat untuk sebuah nama di Lauhul Mahfudz

Teruntuk seseorang yang tertulis indah di Lauhul Mahfudzku
yang kelak menjadi imam dan ayah anak-anakku
aku percaya tuhanku akan menjagamu untukku sampai waktunya
dan membimbing langkahmu agar tak menjauhi jalur
agar kau dan aku bertemu dan bersatu atas ridho-Nya

Selasa, 01 April 2014

Perempuanmu

kau, aku dan perempuanmu
pengelompokan klise yang tak pernah terlintas dalam hidupku
tak ingin tertulis dalam lembaran skenarioku
tak dinaya aku terseret dan terjebak lingkaran hitam ini

Maret dan April

semalam jam tua itu bergaung duabelas kali
bergaung riuh rendah dalam alam setengah sadarku
jarumnya berlarian saling meningkahi dengan ritme teratur
maretku telah berlalu tenggelam oleh april yang menggeliat
maretku yang gersang berkabut
maret yang berteduh akan april yang lembab

lihatlah Jack..
langit mulai menghitam kelam
deru angin mulai terasa kencang
jutaan bulir air menghujam rapat ke bumi
aku terhanyut ritme dan nuansanya yang selalu indah

taukah kau jack
tidak untuk aprilku
aprilku yang baru menguncup
tak sempat merekah sempurna apalagi bersemi
lihatlah,kelopaknya yang indah patah
tangkainya melayu dan mungkin suatu waktu berguguran

tidakkah kau rasakan itu jack?
maretku kini telah berabu
terhapus oleh april yang garang
maret dan aprilku beserta kau
ah masih tenggelam arus waktu
biarkan maret dan april yang menentukan suka dan dukanya

Jumat, 28 Maret 2014

Kau dan jiwaku

Aku mendengar namamu lewat elok maknanya
Aku menyulam namamu disanubariku
Aku mengenalmu lewat jiwa bukan lewat mata
Aku memandangmu dari mata bathinku
Aku merabamu lewat getaran nadiku bukan lewat sentuhan
Aku mendekapmu lewat doaku bukan lewat pelukan
Aku merasakan kelembutanmu lewat hatiku
Aku melihat auramu lewat keanggunanmu
Aku mendambamu lewat ikhtiar dan sujudku
Karena kau dan jiwaku akan bermakna dalam sajak tahajud malam

Hey I’m here

Hey don’t be confuse
There is an endless road to rediscover
We will drive it all together
Hey don’t be gloomy
Don’t you know the water is sweet?
But our blood is thicker and stronger

Selasa, 25 Maret 2014

Rindu Matahari

Tertatih ringkih dengan tongkatnya menembus pagi
Kekarnya telah habis dimakan waktu senja
Tulang pipi cekung yang mengembung seiring nafas yang jengah
Keriput tangan dengan selempang yang tersampir lusuh dileher

Kamis, 06 Maret 2014

mantra

bunga api mendesis memamah habis bara
redup tidak walau asap mengepul
kunyanyikan kidung-kidung mantra
agar tersapu semua kata gundah dihati
wushhhh kulakeke kulakeke

Ajarkan Aku Bernafas

selinting ruh dalam raga rapuh
berdetak dalam bilik paru
naik turun seiring helaan nafas
mendekam bersandar dalam ruang-ruang jiwa
memasok lembaran-lembaran cerita ke neuron
menghidupkan sendi-sendi
mengisi rasa dalam setiap sanubari
sehingga raga tersentak dalam kekakuannya

Rabu, 05 Maret 2014

Melayang

merekah binar terang kemerah-merahan
bagai bidadari yang tersipu akan aura
angin yang menyapu lembut helai-helai daun
beriak pelan dan mengayun sendu
sore yang jingga dengan arakan awan
ah aku masih pengap dalam sepi yang tak menemu ujung

kabut tipis mulai menyelimuti lembah ini
suara binatang malam berdendang nyanyian sunyi
udara menjelma jadi dingin yang menggetarkan
mengoyak dan mengobrak abrik laci-laci kenangan
ah aku masih tenggelam dalam bingung yang tak menemu jawaban

Rasa dan Waktu

rasa dan waktu
dua kata yang jauh berbeda namun tak terpisah
seperti kutub magnet yang akan tarik menarik
seperti gumpalan benang dan tenunan

rasa dan waktu
berbeda tapi berkait
saling mempengaruhi dan dipengaruhi
saling mendekap dan kadang saling menyalahkan

Rabu, 26 Februari 2014

kamu, mereka dan hari-hariku

Aku sedang terlarut dalam pikiranku saat hujan menemani perjalanan pulangku kemarin
Aku ingat kamu 
Karna hujan dan kepingan kenangan itu

Senin, 20 Januari 2014

Prolog Rindu


Sore di dermaga bersama bingkai cerita lama
Ku pandang laut lepas yang tak terlihat ujung
Kaupun melempar pandanganmu 
Sesekali ku tangkap kau mencuri lirikan padaku

Cerita kita membelah waktu dulu,kemaren lusa dan esok
Singkat memang sesingkat kapal bersandar 
dan aku harus pergi dengan jejalan sesak penumpang
Meninggalkan riak yang bergelombang
Kulirik kau dari kaca yang nampak punggung, samar dan menghilang
Tanpa berkata selamat tinggal memang,hanya lambaian tangan

Minggu, 19 Januari 2014

Paradok Kusut

Kita punya ego dan intuisi
inginkan ini itu, berharap rangkul semua mau
tapi malah melenceng dan tak pernah menapak jalan yang menyatukan
jalan memang bercabang dan berkelok 
kenapa kita pilih jalan yang tak buntu 
dan mengapa tak ciptakan jalan untuk kita 

Jumat, 17 Januari 2014

Hot colourfull plate ^O^

Need:
* fish or chicken (goreng kering)
* cabe merah & hijau iris serong
* cabe rawit iris serong
* paprika potong dadu
* tomat merah & hijau potong dadu
* bawang merah 6 siung (iris)
* bawang bombay (iris)
* bawang putih 3 siung (haluskan)
* jahe & kunyit (haluskan)
* kemiri 8 bh (haluskan)
* garam & merica

Steps:
1. tumis bawang merah sampai harum(agak kecoklatan), tambahkan bombay.
2. masukkan kemiri+jahe+kunyit+Bawang putih tumis sampai harum
3. tambahkan cabe yang di iris+paprika+tomat (sampai layu)
4. tambahkan garam & merica sesuai selera
5. campurkan ikan/ayam yang telah di goreng kering
6. Tarraaa.. plate it ^O^

Kamis, 16 Januari 2014

Kelu Pasti Bersuara

tak habis pikirku kau gigih akan harapanmu
tak menyerah pada tekad
tak gentar akan jarak dan dinding penghalang
berpacu akan waktu yang mungkin menghapus jejak 

tak goyah kau akan satu kata penolakan
malah kau semakin berkobar tertantang
maju melangkah bersama bisik hatimu
menerjang setiap ruang yang membisu 

Selasa, 14 Januari 2014

Takkan Kubagi

Takkan kubagi sari dengan kupu-kupu lain
Takkan kubiarkan duriku melukai kuncup
Takkan kususun kembang dalam jambang sama
Takkan kubiarkan air lama di daun talas
        

Biarkan Aku Tanpa Bias

Sepucuk kertas di awal senja
Ya aku mengirimnya jauh sebelum kau siap membacanya
Bahkan tanpa sempat kau perbaiki sandaran kursimu
Supaya kau nyaman menelan dan mencerna setiap makananya


Minggu, 12 Januari 2014

Bungkam

Mungkin sudah sering kau tanya akan diamku
Kau telusuri heningku
Tak sekali dua kali memang
Tapi diam ini mungkin akan lama

Simpan Aku

Sabar
Ya aku akan bersabar beserta cintaku
Karena aku tau sebenarnya akulah yang paling kau cinta
Akulah yang selalu kau damba

Sabar
Bersabarlah cintaku
Karena kau tahu sesungguhnya aku
Kau tau pasti
Akulah yang kau simpan jauh di lubuk hatimu

Sajadah Malam

Dinding malam  mengasingkanku akan dunia ini
Pekatnya menyelimuti malamku yang panjang
Dingin mendekap penyuluh bekunya hati
Binatang malam pelantun tembang sunyi

Bersimpuh aku di sepertiga malam
Meruah pengaduan di sudut ruang malam
Luruh doa dan asa di atas sajadah
Menanti akan jawaban atas segala harapan

Jumat, 10 Januari 2014

Cukup sudahi

hai kau yang di sana..
buang topeng penutup wajahmu
bungkam kata manismu
hapus senyum kepuraanmu itu

ya kau yang termangu di sana
lempar harapanmu itu
pengap semua asamu
lepas dekapan mimpi itu

Rabu, 08 Januari 2014

Telaga Rindu





Siangmu bermandikan matahari
Tetes keringat tanda semangat tak pendar
Lengan berayun nan kekar legam
Langkah tegap keyakinan
Meretas langkah dan asa

Hujanmu membaluti sendi
Kuyupmu tak hentikan langkahmu
Tak lunturkan niat
Tetap senyum lalui harimu

Otot-otot itu menonjolkan urat
Urat yang tiada mengeluhkan penat
Gurat wajah letih kau kulum dalam senyummu
Geraham keras yang semakin jelas bersama tawamu