bunga api mendesis memamah habis bara
redup tidak walau asap mengepul
kunyanyikan kidung-kidung mantra
agar tersapu semua kata gundah dihati
wushhhh kulakeke kulakeke
asap makin membubung gelap
wewangian dupa pekat di hidung
kulantunkan semua pinta
agar menguap semua gelisah di dada
wushhh kulakeke kulakeke
pekat dan luruh keringat dengan tari-tarian
komat kamit tiada henti menyuara harap
hentakan berirama dengan liukan
agar tempias semua resah
wushhh kulakeke kulakeke
lelah terasa memang
tapi langkah tak kian henti
malah hentakan dan liukan semakin keras
perih mata berlomba dengan kabut asap
tak hentikan mantra yang terus tereja
hanya agar benar-benar luruh setiap keluh
yang menyesak dan menikam ketenangan
wushhhh kulakeke kulakeke
karsskeke hulakeke wushhhhh
mantra terlontar dan tersungkur bersama padamnya bara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar