Sabtu, 23 November 2013

=pudar=



Sesosok tegak nan megah
Berkelana dengan kuda terbangnya
Prajurit laksana perisai disampingnya
Gagah nian dengan kepongahannya

Sesosok lantang nian titahnya
Menyapu setiap lapisan telinga
Terseok tersungkur para punggawa
Tertatih mematut matut langkah

Ah sesosok bak raja kesiangan
Berkata bak serunai israfil
Langkah yang menciutkan serapah
  Punggawa bersujud dalam kecutnya

Sesosok kini menata langkah
tegak yang mulai condong
Angkuh dan pongah membekas
Menggurat dan memudar

Ah sesosok kini mulai membayang
Berpendar pudar tak berirama
Pudar, pucat dan hilang
Bersama asap sore itu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar