Tetes keringat tanda
semangat tak pendar
Lengan berayun nan kekar
legam
Langkah tegap keyakinan
Meretas langkah dan asa
Hujanmu membaluti sendi
Kuyupmu tak hentikan
langkahmu
Tak lunturkan niat
Tetap senyum lalui harimu
Otot-otot itu menonjolkan
urat
Urat yang tiada
mengeluhkan penat
Gurat wajah letih kau
kulum dalam senyummu
Geraham keras yang semakin
jelas bersama tawamu
Dengkuran kuat itu
berirama,
Meringkuk mendekap keras hari
Beralas mimpi bahagiakan
kami
Pulas akan cerita esok
hari
Otot-otot itu mulai
mengendor
Guratan diwajahmu semakin
jelas
Tegakmu yang mulai
tertatih
Legammu semakin kelam
Ah,tuhan dia tetap
tersenyum dalam lelapnya
Senyum yang tak berubah
sejak aku melihatnya
Senyum yang merekah kala
kami menyambutnya
Tuhan,,lihatlah matanya
Sembab namun binarnya
tetap kuat
Binar yang berpendar kala
kami kian tumbuh
Binar yang meneduhkan
dikala gundah
tuhan,,
harimu terasa beda bagiku
disini
walau mataharimu terik lagi
dan hujanmu turun lagi
aku rindu lihat senyumnya
menatap teduh di matanya
hangat tangannya
membelaiku
rindu suaranya
menidurkanku
rindu ini telah menggumpal
mencabik ruang yang pengap
ini
menetes dan mengalir
menelaga dan tak
terbendung
tuhan...titip rinduku untuk dia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar