Wahai engkau anak -anak gadisku
Marilah
sebentar duduk melingkari lampu minyak ini
Pasang
telingamu agar tak terkalahkan desau atap rumbia kita
Lapangkan
hati dan pikiran kalian atas sempitnya gubuk kita
Karena
tak ada lagi harta berharga ayah selain kalian sejak ibu sudah damai bersamaNya
Wahai
kalian anak -anak gadisku
Penerus
bundo kanduang dalam adat
Contoh
tauladan bagi anak cucumu kelak
Perhiasan
dan baju bagi suamimu kelak
Simpan
dan amlkanlah pesan ayahmu yang renta ini
Kepada
engkau anak gadisku yang menginjak remaja
Masa
dimana engkau memuja lawan jenismu
Bathin
dan pikiranmu yang masih tak terjinakkan
Fase
dimana kau tertarik kuat pada kesenangan semu duniawi
Ayah
mu yang kolot ini mengerti itu anakku
Tetaplah
jaga aqidah dan imammu anakku
Semuanya
akan terlewati dengan indah sampai kau benar paham
Kepada
engkau anak gadis ayah yang mulai dewasa
Godaan
remajamu yang telah kau tundukkan
Tetaplah
kau jaga pandanganmu dengan kacamata agamamu
Luruhkan
nafsumu dengan mengingat akhiratmu
Awasi
langkahmu agar calon imammu bisa berlari setia sampai garis finish bersamamu
Jaga
mahkota mu agar kau berhak dinobatkan jadi bidadari syurga
Untuk
anakku di ruang tunggu
Bersabarlah
akan ketentuan Tuhanmu
Pilihlah
dia imammu yang benar menyayangimu
Mencintai
dan mengayomimu karena Tuhanmu
Dia
yang mau menunggu saat sudah halal
Dia
yang menjaga mu dari bisikan setan
Sampai
dia bersumpah ikrar dijalan sepatutnya
Kepada
kalian anak perempuanku
Tebarkanlah
kebaikan disekitar kalian
Biarkan
cahaya bening itu berpendar di wajahmu
Agar
kelak cahayanya menerangi dan menghangatkan
Bagi
rumah dunia dan akhiratmu kelak
Teruntuk
anak perempuan ayah
Jadilah
perempuan yang tangguh dan mandiri
Tanpa
kehilangan kelembutan dan keanggunan
Sampaikanlah
pesan ini ke anak cucumu kelak
Karena
ayahmu yang renta ini takkan mampu melindungi lagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar