Rabu, 08 Januari 2014

Telaga Rindu





Siangmu bermandikan matahari
Tetes keringat tanda semangat tak pendar
Lengan berayun nan kekar legam
Langkah tegap keyakinan
Meretas langkah dan asa

Hujanmu membaluti sendi
Kuyupmu tak hentikan langkahmu
Tak lunturkan niat
Tetap senyum lalui harimu

Otot-otot itu menonjolkan urat
Urat yang tiada mengeluhkan penat
Gurat wajah letih kau kulum dalam senyummu
Geraham keras yang semakin jelas bersama tawamu


Dengkuran kuat itu berirama,
Meringkuk mendekap keras hari
Beralas mimpi bahagiakan kami
Pulas akan cerita esok hari

Otot-otot itu mulai mengendor
Guratan diwajahmu semakin jelas
Tegakmu yang mulai tertatih
Legammu semakin kelam

Ah,tuhan dia tetap tersenyum dalam lelapnya
Senyum yang tak berubah sejak aku melihatnya
Senyum yang merekah kala kami menyambutnya

Tuhan,,lihatlah matanya
Sembab namun binarnya tetap kuat
Binar yang berpendar kala kami kian tumbuh
Binar yang meneduhkan dikala gundah

tuhan,,
harimu terasa beda bagiku disini
walau mataharimu terik lagi
dan hujanmu turun lagi

aku rindu lihat senyumnya
menatap teduh di matanya
hangat tangannya membelaiku
rindu suaranya menidurkanku

rindu ini telah menggumpal
mencabik ruang yang pengap ini
menetes dan mengalir
menelaga dan tak terbendung
tuhan...titip rinduku untuk dia 












Tidak ada komentar:

Posting Komentar